Negara Ini Paling Buruk untuk Berkendara

foto ilustrasi
Sumber :
VIVAnews -
TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Negara mana yang paling buruk untuk berkendara? Sebuah survei yang dilakukan Carrentals asal Inggris mengungkapkan jalanan Italia mengerikan, berkelok-kelok di atas tebing yang terjal, pusat kota yang ramai. Bukan cuma itu, banyak pengendara di Italia yang bersenda-gurau di belakang kemudi.

Kata Ernando Ari Usai Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Australia

Kondisi itu membuat pengendara Inggris berpandangan Italia sebagai negara paling buruk.
Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan


Melansir
Autoexpress
, Senin 14 April 2014, survei yang mewawancarai 2.000 pengemudi itu mengungkapkan pengendara Italia juga paling sering menerobos jalur, ngebut dan urakan di jalanan.


Survei ini mencoba memetakan jalan negara asing yang terburuk bagi pengendara Inggris.


Menariknya, survei memaparkan, justru lebih banyak orang yang mengalami kecelakaan di Spanyol. Sedangkan mengemudi di jalanan Jerman, dianggap paling aman.


Salah satu hal yang menjadi sorotan pengemudi dalam survei ini yaitu, aturan dan rambu-rambu jalan yang berbeda, ini menjadi momok bagi mereka. Pengemudi juga merasa takut jika mengemudi pada sisi jalan yang salah.


Survei mengungkapkan satu dari tujuh orang Inggris mengaku telah terlibat kecelakaan mobil di luar negeri, baik itu di Eropa, Amerika Serikat maupun Tiongkok. Survei juga mencatat lebih dari 15 persen pengendara Inggris mengaku nyaris tewas di jalanan internasional.


Lebih dari 15 persen pengendara Inggris juga mengaku trauma karena telah dihentikan oleh polisi setempat saat mereka mengemudi di luar negeri.


Sedangkan 25 persen pengemudi mengaku mereka telah dihentikan polisi karena minum miras saat mengemudi.


"Mengemudi di luar negeri bisa mengakibatkan stres, terutama jika Anda tak berpengalaman di kebanyakan negara," ujar Gareth Robinson, Direktur Manajer Carrentals.


Robinson menambahkan, orang Inggris yang berada di Eropa pun mengaku waspada saat mengemudi di negara Eropa lain. Pasalnya, masing-masing negara memiliki marka jalan, rambu-rambu, hukum yang berbeda.


"Banyak pengendara pergi pada liburan mereka hanya berpikir itu hanyalah kesalahan sepele, tapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan," kata dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya