Pembuktian Raja Matik GT125, 'Disiksa' dari Jawa Timur ke Bali

Touring New GT125 Eagle Eye
Sumber :
  • Dokumentasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
VIVAnews
Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif
- PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing telah meluncurkan kasta tertinggi dari varian matiknya, yakni New GT125 Eagle Eye, pada awal Januari lalu.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Matik yang dibanderol Rp15,9 juta
Momen Bersejarah, Al Quran Berbahasa Gayo Hadir Memperkuat Identitas dan Budaya Aceh
On the Road Jakarta diklaim cukup tangguh dan irit bahan bakar minyak. Untuk membuktikan klaim tersebut, Yamaha mengajak awak media pengetesan touring jarak jauh.

Jalur yang dipilih adalah melalui Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan berakhir di Singaraja, Bali.


Karena cukup jauh dan lebih dari 250 km,
touring
digelar selama dua hari di akhir pekan kemarin. Titik star dimulai dari dealer Yamaha Blimbing Motor, Malang menuju Lumajang.


Trek dirasakan cukup berat. Lantaran jalanan cukup menanjak karena melintasi daerah lereng gunung Semeru yang memiliki jalanan berkelok-kelok serta memiliki tebing-tebing bebatuan. Jalanan juga sedikit berpasir dan dibatasi jurang curam.


Saat menuju Jember-Bondowoso, jalanan cukup licin. Curah hujan yang cukup tinggi ditambah aspal berlubang membuat para
rider
harus ekstra hati-hati serta waspada. Belum lagi jalanan cukup ramai.


Saat menuju Banyuwangi,
touring
kali ini memotong jalan agar lebih cepat yakni membelah jalur Gunung Ijen. Lintasan ini lumayan berbahaya, sebab wilayah tersebut ditutupi kabut tebal sehingga jarak pandang hanya terlihat tak sampai 20 meter.


Namun, hadirnya lampu reflektor dan lensa biru khas GT125 dirasakan sangat membantu.


Touring New GT125 Eagle Eye


Tak kalah menantang dari lereng Gunung Semeru, jalanan Gunung Ijen juga memiliki banyaknya liukan, serta tanjakan. Peserta kembali ditantang kehandalan mengendarai motor karena hujan yang tiada henti membuat jalan sangat licin, plus turunan tajam serta kelokan.

 

Di Banyuwangi, rombongan
touring
harus menyeberang menggunakan kapal Ferry dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.


Sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk, rombongan kembali melakukan perjalanan menantang, di mana hujan lebih deras sehingga jarak pandang terbatas dan jalanan lumayan licin.


Pada akhirnya peserta
touring
finis di dealer Yamaha Mahasurya di Maharaja, Singaraja--Flag Ship Shop Yamaha Bali di Denpasar.


Kesimpulan

Secara keseluruhan, saat melintasi sepanjang rute yang telah dilalui tarikan motor ini cukup bertenaga berkat mengusung mesin 125cc YMJet-FI (Yamaha Mixture JET-Fuel Injection) yang sanggup menghasilkan tenaga 11,4 Ps pada 9.000 rpm dengan torsi 10,4 Nm pada 6.500 rpm.


Lintasan jalanan yang tidak mulus bisa dilibas tanpa kesulitan dan mengganggu kenyamanan saat berkendaraan. Itu berkat paduan suspensi
teleskopik
pada bagian depan dan
monoshock
di bagian belakang.


Kedua suspensi itu dapat dikatakan tidak terlalu keras atau empuk. Saat dibawa dengan kecepatan tinggi matik ini tetap stabil, kemudian saar melewati jalanan aspal bergelombang motor ini masih mumpuni dan mudah dikendalikan.


Dengan dimensi panjang 1.855 mm, lebar 700 mm, tinggi 1.070 mm, jarak sumbu roda 1.265 mm, dan jarak terendah ke tanah 135 mm. Saat melakukan manuver, GT125 dirasakan cukup responsif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya