Kontroversi Menteri Beli Mobil Mewah Anti Peluru Rp17 Miliar

BMW 760 Li
Sumber :
  • BMWblog
VIVAnews
Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan
– Kontroversi soal anggaran belanja negara ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Seorang menteri di Nigeria dikecam rakyatnya lantaran membeli dua mobil mewah BMW 760 Li.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Yang diprotes itu adalah Menteri Penerbangan Stella Oduah. Dilansir
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana
The Punch , Kamis 24 Oktober 2013, disebutkan untuk membeli dua mobil mewah anti peluru asal Jerman itu, anggaran yang dikeluarkan mencapai N255 juta atau Rp17 miliar.


Kabarnya, pembelian mobil yang sudah dikirim pada Agustus lalu itu sengaja dilakukan dengan tujuan memberikan keselamatan para tamu negara atau para pejabat pemerintah Nigeria dari serangan musuh maupun pemberontakan.


Alhasil, kontorversi mobil yang masing-masing dibeli Nigerian Civil Aviation Authority atau Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria (NCAA) pada Juni 2013, kini menimbulkan protes keras.


Baik masyarakat dan pihak yang kontra dengan pemerintah, mempertanyakan juga siapa yang mengesahkan pembelian BMW 760 Li.


Pasalnya, jauh dari kata negeri maju, rakyat Nigeria masih membutuhkan akses atau fasilitas yang lebih baik ketimbang membeli mobil mewah untuk para pejabat.


Beberapa sumber menyatakan, kemungkinan Presiden Nigeria Goodluck Ebele Azikiwe Jonathan ikut menyetujui pembelian kendaraan tersebut.


Kabar pembelian mobil mewah itu diketahui masyarakat luas, setelah sebuah dokumen rahasia mengenai pembelian mobil dibocorkan seorang sumber yang kini masuk dalam daftar pencarian orang oleh pemerintah.


Juru bicara Oduah, Joe Obi menyatakan mobil tersebut dibutuhkan karena adanya ancaman yang jelas dan nyata terhadap kemanan pribadinya (sang menteri).


Sekitar 70 persen dari anggaran produsen minyak utama Afrika dihabiskan untuk pemerintah, menyisakan 30 persen untuk investasi di bidang infrastruktur yang sangat dibutuhkan.


Diketahui, 60 persen rakyat Nigeria hidup dengan penghasilan kurang dari US$1 dolar setiap harinya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya