- Carscoops
VIVAnews - Penegakan hukum bagi anak-anak di bawah umur yang nekat mengendarai mobil dilakukan di sejumlah negara. Orang tua diharuskan mengawasi anak-anaknya dan bertanggungjawab atas kelalaian mereka.
Seperti yang terjadi India beberapa waktu lalu, di mana seorang ayah membiarkan anaknya yang berusia sembilan tahun memacu supercar Ferrari F430 mengitari perumahan bersama adiknya yang berusia 5 tahun, di perumahan Sobha City, Thrissur, India.
Saat mengendarai mobil yang memiliki tenaga sebesar 483 Hp itu, jika diperhatikan, postur bocah ini masih sangat kecil. Bahkan, saat mengemudi supercar asal Italia tersebut, kepala anak yang hanya mengenakan kaos tokoh kartun itu menyembul, seperti tidak melihat di mana ujung depan mobil.
Aksi nekat itu direkam oleh sang ibu dengan menggunakan kamera ponsel berdurasi selama tiga menit 30 detik dan diunggah ke situs YouTube. Video itu kemudian heboh di dunia maya dan memicu kemarahan luas di negeri Hindustan.
Reaksi kemarahan ini juga memicu kepolisian setempat menangkap ayah bocah tersebut. Sang ayah yang bernama Mohammed Nisham itu ditahan atas tuduhan membahayakan nyawa anaknya yang masih di bawah umur dengan membiarkan mengemudi.
Nisham diketahui sebagai pedagang tembakau dan pengusaha real estate yang memiliki 18 mobil mewah senilai US$4 juta atau lebih dari Rp40 miliar rupiah. Belakangan Nisham dibebaskan dengan uang jaminan 5.000 rupee (Rp950 ribu).
Aksi serupa juga terjadi di Kanada. Seorang ibu membiarkan anaknya yang berusia tujuh tahun menyetir mobil. Ironisnya, sang ibu duduk di kursi penumpang bersama dua anaknya yang lain. Penegak hukum setempat menutut si ibu dengan sejumlah pelanggaran, termasuk membahayakan nyawa si anak dan anggota keluarga.
