- Dokumentasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
VIVAnews - Yamaha makin getol memperkenalkan bebek anyar Force ke konsumen, terlebih menjelang lebaran. Seperti dalam dua pekan terakhir beruntun ini Force mengunjung Surabaya, Jambi dan Pekanbaru.
Force diperkenalkan di Royal Plaza Surabaya, Jambi di Mall WTC Batanghari dan Sentral Yamaha Pekanbaru. Force diklaim dapat perhatian lebih sebagai bebek injeksi baru berteknologi Fuel Injection, forged piston dan low friction (teknologi minim gesekan), yang membuat lebih bertenaga sebesar 12 persen dan lebih irit 21 persen.
"Warga Jambi paling suka dengan Force Sporty putih kombinasi biru yang lebih anak muda sedangkan di Surabaya dan Pekanbaru memilih Force Elegant. Force harganya lebih murah tapi punya teknologi tinggi sama," kata Eko Prabowo, General Manager Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia dalam keterangan tertulis, hari ini.
Kalau di Jambi, pembeli Force mayoritas berasal dari konsumen pecinta Vega. Dianggap sebagai adik kandung Vega, langsung akrab dengan yang suka Vega.
"Pengguna Vega di Jambi sudah punya massa sendiri. Dengan hadirnya Vega, tidak akan menghilangkan konsumennya tapi mereka akan menambah koleksi motor di keluarga masing-masing," tambah Frengky Rusli, Chief Yamaha DDS Jambi.
Di Pekanbaru, Force dirilis di Sentral Yamaha di Jalan Tuanku Tambusai. Di situ juga diperlihatkan motor Yamaha MotoGP Livery limited edition.
Berbeda dengan Jambi, warga Pekanbaru lebih gandrung Force Elegant biru dan merah. Ini bisa jadi ada kaitannya dengan Pekanbaru sebagai salah satu kota di Indonesia dengan pendapatan per kapita tertinggi karena adanya sumber minyak.
Gaya hidup di kota yang dikenal bersih -peraih Adipura 2011 itu- ikut mempengaruhi masyarakatnya lebih ingin tampil elegan.
Motor yang diposisikan di bawah Vega dan di atas Jupiter ini dibanderol Rp13,3 juta on the road Jakarta.
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
