KTM Duke 200 Kalah Pamor, Apa Penyebabnya?

Kemeriahan Pekan Raya Jakarta 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara
- KTM Duke 200 memang sudah meluncur di Indonesia sejak tahun lalu. Hanya saja, keberadaan motor yang diproduksi di India itu pamornya kurang.

Heboh AC Pesawat Panas, Otoritas Bandara Gelar Ramp Check di Kualanamu

Hal tersebut juga diakui,
Terpopuler: Aerox Terbakar Usai Geber Knalpot, Mobil Laku 100 Ribu Unit dalam 3 Bulan
Marketing & Promotion Director PT Moto KTM Indonesia (KMI) Kreisna Tirta. ‎"Duke 200 di sini kurang begitu
booming
, untuk motor Rp50 jutaan yang bersaing dengan kompetitor seperti Ninja," ujar dia, kemarin malam.


Jika masalah kecepatan dan tenaga, kata Kriesna, Duke 200 tak kalah dengan motor sport lainnya. Bahkan untuk mesin yang setara, Duke 200 masih bisa unggul.


Hanya saja, lanjut dia, jika dibandingkan antara motor sport dan
nake bike
dengan harga yang sama, masyarakat Indonesia merasa menggunakan motor sport (Ninja), mereka sudah bisa terlihat naik motor besar. "Pada dasarnya masyarakat belum bisa terima Duke 200," jelasnya.


Kabarnya pada 2014, Duke tidak lagi dijual di Indonesia. Motor itu akan digantikan dengan model terbaru.


Awal masuk ke Indonesia, Duke 200 dijual Rp57,5 juta
On the Road
Jakarta. Harga ini memang lebih mahal dibandingkan dengan Duke 200 yang dirilis di India.


Duke 200 mengusung mesin berkapaistas 200cc, silinder tunggal, pendingin air, 4-tak yang dilengkapi dengan fitur
spark ignitio engine
dan pendingin cair.


Mesin itu mampu memproduksi daya mencapai 25 tenaga kuda dan torsi maksimal 19.2 Nm. Untuk dapat berakselerasi 0–100 km/jam dapat dituntaskan dalam tempo 6,5 detik, sebelum mencapai kecepatan puncak 150 km/jam. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya