Kota Sarang Raksasa Otomotif Amerika Serikat Bangkrut

Pemandangan di suatu sudut Kota Detroit, AS
Sumber :
  • REUTERS/Rebecca Cook

VIVAnews - Krisis ekonomi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir ini terus menimbulkan 'korban'. Mulai dari perusahaan hingga kota di sana menyatakan bangkrut.

Kota terkini yang menjadi korban krisis adalah tempat lahirnya industri otomotif Amerika Serikat, Detroit. Di sana, merupakan merupakan sarang tiga produsen mobil besar AS, yakni Chrysler, Ford dan General Motors (GM).

Dengan kondisi kota yang sekarang serba sulit, ketiga raksasa itu justru tetap optimis Detroit bisa bangkit.

General Motors (GM) bakal dengan tegas mendukung penuh kampung halamannya itu. "GM selalu bangga  menyebut Detroit rumah dan pernyataan pailit hari ini adalah hari yang kita dan orang lain tidak pernah harapkan datang," kata perusahaan yang memegang merek Chevrolet, Cadillac, Buick dan GMC serta Holden, Opel dan Vauxhall, dilansir Caradvice, Senin 22 Juli 2013.

GM mempekerjakan sekitar 4000 orang di perusahaan Detroit-Hamtramck dan Renaissance Centre di pusat kota Detroit. Mereka mengatakan kalau kebangkrutan itu diharapkan tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional dan masa depan mereka.

Sikap GM juga diikuti Chrysler. Perusahaan yang memegang merek Chrysler, Dodge dan Jeep itu mengatakan berkomitmen untuk berdiri bersama Detroit.

"Kami berhenti berinvestasi di kota ini. Kami juga juga berkomitmen untuk memainkan peran positif dalam revitalisasi," demikian pernyataan resmi perusahaan yang mempekerjakan hampir 6.000 orang di Detroit.

Produsen mobil lainnya, Ford percaya kalau Detroit bakal bangkit dari keterpurukan. "Kami percaya Detroit kuat. Itu sangat penting untuk Michigan dan industri kami," kata Ford.

Meski kota ini memiliki pekerjaan yang sulit ke depan, tapi Ford optimis para pemimpin pemerintah akan berhasil dalam memperkuat masyarakat."

Sensus data AS menunjukkan populasi Detroit telah jatuh tujuh persen sejak tahun 2010, dan pada 2011 lebih dari sepertiga dari penduduk kota yang hidup dalam kemiskinan.

Penurunan populasi akibat meningkatnya tingkat kejahatan pembunuhan, perampokan, dan juga tingginya kasus korupsi yang dilakukan oleh pemerintah kota tersebut.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat lalu, kepailitan kota terbesar di negara bagian Michigan ini hingga mencapai USD18,5 miliar atau setara dengan Rp186,1 triliun.

Maxime Boutier dan Luna Debat Soal Batasan Buka Hubungan di Media Sosial: Aku yang Diserang Nanti!

Persaingan Sengit

Bangkrutnya kota otomotif Amerika Serikat tentu membuat produsen mobil asal Jepang dan Korea Selatan berada di atas angin. Mereka pun makin gencar melakukan penetrasi ke pasar otomotif negeri Pamam Sam dan global.

Kondisi ini diprediksi bakal dimanfaatkan produsen Jepang dan Korsel untuk terus mendongkrak penjualan. Mengingat produsen otomotif Eropa juga tengah lesu dan kurang bertaji, akibat krisis ekonomi yang melanda benua biru itu.

Namun, produsen asal AS seperti sudah membaca jauh-jauh hari untuk mengatisipasi krisis yang bakal dialami di kota-kota negaranya.

Ford misalnya, mereka mulai memindahkan basis produksinya di negara-negara berkembang, seperti China. Mereka membangun pabrik untuk memproduksi mobil untuk pasar lokal, serta mengekspor ke luar negara tersebut.

Upah buruh yang lebih murah menjadi salah satu alasan mereka, ditambah lagi kebutuhan pada mobil di negara itu sangat tinggi.

Estafet Obor Olimpiade Paris 2024 Dimulai! Dinyalakan dari Tempat Kelahiran di Yunani

Menurut CEO Alan Mulally, hanya masalah waktu saja mobil-mobil China akan segera menjelajah ke berbagai negera, termasuk Amerika Serikat.

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

RI Siap-siap Hadapi Dampak Buruk akibat Konflik Iran-Israel, Menurut Analis

Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro memprediksi aksi saling serang Iran dan Israel bakal berdampak secara ekonomi dan politik dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024