- Dokumentasi General Motors (GM) Indonesia
VIVAnews - General Motors Indonesia (GMI) sebagai agen tunggal merek Chevrolet di Indonesia, terus melakukan penetrasi di pasar low MPV (Multi Purpose Vehicle) dengan model anyar mereka, yakni Spin.
Sadar yang dihadapi adalah pemain kuat seperti Avanza, Xenia, dan Ertiga, GMI pun pasang strategi agar konsumen kepincut Spin. Salah satunya menggelar test drive di berbagai daerah.
Yang terbaru menggelar acara test drive di Malang, pekan lalu. "Chevrolet telah melahirkan compact MPV sejati. Sebuah MPV bertenaga, lincah, dan fungsional yang kami ciptakan untuk memenuhi segala kebutuhan berkendara masyarakat Indonesia," klaim Adhitya Zainuddin, Manager Public Relations GMI dalam keterangan tertulis, Senin 1 Juli 2013.
Spin yang diproduksi di pabrik GMI, Pondok Ungu Bekasi ini, khusus didesain serta diciptakan oleh dan untuk masyarakat Indonesia. Upaya ini untuk melahirkan sebuah kendaraan multi-fungsi baru yang unik dalam segmentasi kendaraan roda empat.
Tipe mesin bensin 1.2L dan 1.5L dilengkapi oleh teknologi dual VVTi serta tipe mesin 1.3L diesel, yang menggunakan turbo charger, sehingga memastikan kendaraan tetap memiliki torsi dan tenaga yang mumpuni. Namun, tetap mengeluarkan emisi yang rendah serta hemat bahan bakar.
Chevy Spin juga ditawarkan dengan harga yang kompetitif, mulai dari Rp139 juta. Dari keunggulan itu, Spin menjadi ancaman buat pemain lama. Ada beberapa poin yang sudah dimilikinya, seperti pilihan mesin (bensin dan diesel) dan juga harga yang bersaing.
Namun, Spin masih membutuhkan waktu untuk memperkenalkan diri kepada konsumen Indonesia. Sebab, citra merek varian kompetitor di segmen ini sudah demikian lekat.
Dari segi bisnis, GMI mematok Chevrolet Spin sebagai salah satu model penting (back bone model) di Indonesia, yang tentunya akan menjadi salah satu kontributor utama terhadap volume penjualan Chevrolet di Indonesia, melengkapi model-model lain seperti All New Aveo, Captiva, Colorado, Orlando, Spark, dan Trailblazer. (art)
Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengakui perasaannya berat karena harus menghadapi negara sendiri, saat Tim Garuda Muda akan bertemu Timnas Korea Selatan
