Polisi Tantang Adu Jago Balapan Mobil Remote Control

Jakarta Internasional Twin Circuit Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVAnews - Korps Lalu Lintas Polri punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-67. Untuk pertama kalinya, mereka mengadakan perlombaan balap mobil remote control yang dikemas dalam Bhayangkara Jakarta Open 2013.

Perlombaan level internasional yang dibuka Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Pudji Hartanto, digelar di sirkuit remote control Senayan, Jakarta, 22-23 Juni 2013.

Ajang ini diikuti oleh 94 peserta berasal dari 8 negara, yaitu Swedia, Jepang, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, Thailand dan tuan rumah Indonesia.

Perlombaan ini terdiri dari 2 kelas, yakni kelas 1/10 nitro touring dan 1/8 GP on road. Seorang juara dunia untuk kelas 1/10 nitro touring, Meen Vejrak, ikut ambil bagian dalam even ini.

Usai membuka perlombaan, Pudji Hartanto mengatakan, gelaran ini sebagai upaya Polri untuk berusaha bersama-sama dengan masyarakat menciptakan keamanan, ketertiban, keselamatan berlalulintas.

Lebih lanjut ia mengatakan, para pencinta mobil balap remote control (RC) mobil merupakan bagian dari komunitas otomotif, yang setiap tahunnya selalu melaksanakan kejuaraan internasional.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Kebetulan saat ini merupakan penyelenggaraan yang ke-12 bagi Jakarta Internasional Twin Circuit Indonesia, dan yang pertama bagi Jakarta Bhayangkara Open

"Momen ini kita manfaatkan untuk bersama-sama bersinergi dengan komunitas ini. Kenapa? Satu tujuannya adalah kita bisa membangun yang namanya budaya tertib lalu lintas. Mereka bisa memacu kendaraan RC-nya dengan kecepatan tinggi bila di sirkuit ini," kata Pudji dalam keterangan tertulis, Sabtu 22 Juni 2013.

Tetapi, jika para pencinta RC Mobil ini sudah menggunakan kendaraan di jalan raya, mereka harus kembali menjadi seorang pengendara yang tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. "Itu yang saya inginkan di sini," tegasnya.

Kegiatan ini, dijadikan momen untuk membangun ketertiban berlalu lintas khususnya di kalangan masyarakat Indonesia dengan wisata mobil remote control, karena anggota komunitasnya cukup banyak. (ren)

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024