- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Penjualan mobil nasional mengalami penurunan dari 102.198 unit di April 2013, menjadi 99.568 unit pada bulan berikutnya. Sedangkan penjualan tertinggi sepanjang tahun dicetak pada Februari lalu (103.269 unit).
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Toyota masih kokoh di puncak klasemen penjualan mobil nasional pada bulan lalu. Pabrikan asal Jepang ini membukukan penjualan 36.282 unit, angka itu turun jika dibanding April (39.668 unit).
Kemudian di posisi kedua masih diduduki Daihatsu dengan penjualan 15.491 unit, naik tipis dibanding April (15.426 unit).
Dua pabrikan Jepang lainnya, Mitsubishi dan Suzuki harus berbagi tempat di posisi ketiga dan keempat. Mitsubishi membukukan penjualan 11.819 unit, sedangkan Suzuki 10.008 unit.
Di posisi selanjutnya diisi oleh Honda (8.313 unit), Nissan (5.910 unit), Hino (2.750 unit), Isuzu (2.682 unit), Chevrolet (1.129 unit), Mazda (1.105 unit).
Adapun mobil terlaris pada Mei 2013, masih dipegang oleh Toyota Avanza sebanyak 17.033 unit. Untuk posisi kedua kini kembali diambil alih Daihatsu Xenia dengan torehan 6.363 unit, disusul Toyota Innova 5.375 unit.
Sedangkan Suzuki Ertiga posisi melorot ke peringkat keempat. Mobil itu hanya mampu terjual 4.022 unit, di mana April lalu mampu terjual 5.917 unit.
1. Toyota Avanza 17.003 unit
2. Daihatsu Xenia 6.363 unit
3. Kijang Innova 5.375 unit
4. Suzuki Ertiga 4.002 unit
5. Daihatsu Grand Max Pick Up 4.201 unit
6. Nissan Grand Livina 3.876 unit
7. Toyota Rush 3.058 unit
8. Honda Freed 3.028 unit
9. Suzuki Carry 2.807 unit
10. Honda Jazz 2.621 unit
11. Daihatsu Terios 2.494 unit
12. Toyota Etios 2.576 unit
13. Toyota Yaris 2.341 unit
14. Mitsubishi L-300 PU diesel 2.071 unit
15. Daihatsu Gran Max minibus 1.799 unit
15 Mitsubishi T-120 SS 1.764 unit
16. Honda CR-V 1.511 unit
17. Toyota Fortuner 1.221 unit
18. Toyota Hilux 1.154 unit
19. Suzuki APV 1.187 unit
20. Suzuki APV Pick Up 1.081 unit
(umi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
