Kecelakaan Uje, Mengendarai Moge Beda dengan Motor Biasa

Motor Uje rusak parah akibat kecelakaan
Sumber :
  • VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews
Cerita Pilu Istri dari YouTuber Palestina, Lebaran Malah Jadi Tahanan Kota
– Kecelakaan tunggal yang menewaskan Ustad Jeffry Al Buchori menciptakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, hingga para jamaahnya.

Viral! Aksi Tak Terpuji Pengemudi Klakson Iringan Jenazah Babe Cabita, Tuai Kecaman Netizen

Uje, sapaan ustad gaul itu, Jumat dini hari, mengalami kecelakaan saat menunggangi motor sport Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Presiden Jokowi: Selamat Idul Fitri 1445 H, Semoga Kita Bisa Saling Memaafkan


Dari hasil olah kejadian perkara yang dilakukan kepolisian dipastikan penyebab kecelakaan Uje akibat human error
.


Peristiwa tersebut juga membuat Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu, angkat bicara. Menurutnya hal terpenting saat berkendara malam, rider harus mengerti dengan apa yang dilihat di jalan.


"Sama seperti insiden Uje¸ saat kondisi sepi pemotor  pasti ingin memacu motor. Padahal jalan raya itu milik bersama jadi harus waspada," kata Jusri.


Padahal, Jusri menuturkan, berkendara motor gede seperti yang digunakan Uje, berbeda dengan motor biasa. Karena itu, para rider harus lebih dahulu 'paham' dengan moge yang ditungganginya.


"Bobot moge jelas berbeda dengan motor biasa, karakter moge juga beda karena lebih responsif. Selain itu karakter mesin lebih bertenaga, dan pengereman bisa lebih pakem bisa tidak (tergantung  jenis motor), ditambah karakter jenis motor apakah moge sport, perkotaan atau touring," ungkap Jusri.


Selain paham dengan moge yang dikendarai, Jusri juga menyatakan alasan kecelakaan terjadi karena adanya ‘pemicu’.


"Pemicu di sini antara lain infrastruktur jalan raya, lalu proses edukasi mengenai
safety riding
yang kurang, sehingga orang menganggap naik motor itu karena bisa tapi tidak mengerti apa yang dilakukan," ucap Jusri.


"Banyak paradigma menganggap jalan sepi itu aman, sehingga mereka seringkali saat sepi mencoba membetot gas. Jelas itu salah dan berbahaya," lanjutnya.


Selain itu, tambah Jusri, pemicu lainnya adalah kelelahan. "Jika terkait dengan almarhum yang penuh dengan aktivitas, tentu sangat letih. Karena di jam seperti itu, secara biologis kemampuan akan melemah dan menganalisa jalan juga berkurang," katanya.


Sedangkan penyebab kecelakaan bisa terjadi beberapa faktor, mulai dari gagal melakukan pengereman, serta gagal dalam mengantisipasi.


Helm Safety Riding

Saat Uje kecelakaan, helm yang digunakan terlepas dan hancur karena berbenturan. Menurut Jusri seharusnya para rider jangan menggunakan helm
half face
. "Harusnya helm berkualitas atau
full face
untuk mengurangi cedera," katanya.


Memang menggunakan helm tidak selalu nyaman, tapi usahakan dipakai dengan ketat dan jangan longgar, serta pastikan tali helm sudah terkunci. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya