- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews - KIA Cerato resmi digunakan taksi TransCab sebagai armada barunya. Mobil buatan Korea Selatan itu dipilih karena diklaim irit bahan bakar minyak (BBM), desain eksterior elegan, serta memiliki dimensi besar di kelas sedan.
Teddy R. Effendy, Chief Executive Officer PT Transport Nusantara Indonesia di Jakarta, Kamis 25 April 2013, mengatakan, "KIA Cerato merupakan generasi ketiga armada kami. Saat ini, baru ada 60 KIA Cerato yang akan kami gunakan, nanti bertahap dan mencapai 100 unit hingga akhir tahun ini".
Berdasarkan ujicoba yang dilakukan dengan metode full to full jarak 83 km pada hari kerja, Senin, dengan rute kombinasi, didapatkan konsumsi BBM 13,5 km/liter dan paling boros 11,5 km/liter, dengan rata-rata 12,5 km/liter.
Adapun untuk kondisi jalan lancar didapatkan hasil 14,8 km/liter. "Ini dicoba langsung oleh sopir taksi TransCab dengan top speed 80-100 km/jam," ujar Teddy.
Selain irit BBM, Cerato juga memiliki kelebihan desain eksterior yang lebih eksklusif dengan dimensi lebih besar dari taksi-taksi yang ada pada umumnya. Sebagai kendaraan golongan C (Car-C), Cerato memiliki wheelbase lebih panjang dan jarak antarroda lebih lebar, sehingga memberikan ruang kabin lega dan nyaman.
Cerato pun menawarkan ruang bagasi berlimpah. Kenyamanan dan keluasaan akan dirasakan para penumpang taksi saat membawa barang dalam bepergian.
Generasi pertama taksi TransCab adalah KIA Rio SF dan generasi kedua menggunakan KIA Rio JB. Dengan jumlah armada sebanyak 650 unit, TransCab secara bertahap akan meremajakannya dengan menggunakan KIA Cerato hingga akhir 2013 sebanyak 100 unit. "Jadi, nantinya total armada berjumlah 750 unit," tambah Teddy.
Pada kesempatan itu, TransCab juga memberikan kepemilikan kendaraan eks taksi secara bertahap kepada pengemudi. Dengan adanya sistem tersebut, maka pengemudi akan memperoleh kendaraan eks taksi yang dikendarai menjadi milik pribadi.
Hanya untuk taksi
Manajer Komunikasi Pemasaran KIA Mobil Indonesia, Ridjal Mulyadi, menambahkan, Cerato memang dikhususkan dijual sebagai armada taksi, tidak untuk kendaraan penumpang.
"Dimensinya cukup lebar dan lapang, jadi cocok untuk armada taksi. Kalau untuk kendaraan penumpang kami sudah ada Rio sedan," kata dia pada kesempatan yang sama. (art)
