- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia harus menarik kembali (recall)
Pengumuman ini cukup mengejutkan. Lantaran mereka sangat getol mempromosikan Mirage di tengah ketatnya persaingan pasar. Namun, KTB tetap optimis recall itu tidak akan mempengaruhi penjualan.
"Proses penggantian ini justru bukti komitmen kami menjaga kualitas produk kendaraan serta menjamin keselamatan dari para konsumen Mirage," demikian pernyataan resmi KTB kepada VIVAnews.
Jika melihat penjualan Mirage yang diluncurkan akhir tahun lalu, mobil lima penumpang itu belum bisa berbuat banyak di pasar citycar nasional. Penjualannya masih kalah jauh dengan Brio, March, Picanto dan Sirion.
Februari lalu contohnya. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mirage hanya terlego 425 unit, sementara Brio tembus 1.440 unit, Sirion 750 unit, March 659 unit, Picanto 620 unit. Perjuangan Mirage pun bakal semakin berat dengan kehadiran pendatang baru di segmen itu, Toyota Etios Valco, yang sudah mampu terjual 1.289 unit dalam tempo kurang dari satu bulan.
Tercatat, total penjualan Mirage di dua bulan pertama (Januari dan Februari) 2013 mencapai 803 unit. Torehan itu masih jauh tertinggal dibanding kompetitor, Brio 1.884 unit, Picanto 1.249 unit, Sirion 1.080 unit dan March 971 unit.
Untuk menggaet konsumen, KTB diketahui paling gencar kampanye kemampuan Mirage menghemat bahan bakar. Namun di sisi lain, rata-rata konsumen sudah paham bahwa mobil bermesin kecil (1.200cc) dengan dimensi kecil akan berdampak pada efisiensi BBM.
KTB sepertinya kurang belajar dari kasus
Dengan ditambah kasus recall, tentu akan memiliki dampak pada berkurangnya kekuatan Mirage melawan kompetitor. Terlepas kondisi tersebut dianggap KTB tidak akan berpengaruh, namun calon konsumen citycar akan menjadikannya sebuah pertimbangan penting.
Terlebih konsumen juga masih beranggapan harga komponen kendaraan penumpang Mitsubishi lebih mahal dibanding merek Jepang lainnya, seperti Honda, Nissan, dan Toyota. Belum lagi, harga jual kembali mobil mereka tidak terlalu bagus di pasaran.
Di pasar Indonesia, Mitsubishi sejauh ini hanya bisa menguasai segmen kendaraan diesel dan truk. Sementara di segmen citycar, hacthback, dan MPV (Multi Purpose Vehicle) merek ini masih kesulitan unjuk gigi.
Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot amblas pada perdagangan Jumat pagi, 19 April 2024. Rupiah melemah sebesar 90 poin atau 0,56 persen ke posisi Rp 16.270.
