Keberanian Hugo Chavez Melawan Produsen Mobil Dunia

Presiden Venezuela Hugo Chavez
Sumber :
  • REUTERS/Jorge Silva
VIVAnews
Waspada Kejahatan Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan Saat Lebaran
- Presiden Venezuela, Hugo Chavez tutup usia di Caracas Venezule, Selasa 5 Maret lalu akibat penyakit kanker yang dideritanya selama dua tahun.

Prabowo Keliling ke Rumah ke Para Kerabat di Hari Lebaran, Pengamat: Merangkul dan Beri Teladan

Chavez memimpin Venezuela selama 14 tahun. Walaupun dipuja banyak orang, Chavez dikecam lantaran gaya kepemimpinannya yang diktator.
Diserang dan Ditembak OPM, Danramil Aradide Papua Tengah Gugur


Tidak sedikit pemilik nama lengkap Hugo Rafael Chavez Frias itu kerap menerima hujatan terutama oleh pihak oposisi yang tidak menyukai kepemimpinannya.


Namun, dia dikenal berani dan tegas dengan para produsen otomotif dunia yang berinvestasi di negaranya. Pada akhir 2009, Chavez pernah melontarkan kata-kata kontroversi di bidang otomotif, saat berpidato di Caracas.


Seperti diberitakan
Reuters
, dalam pidatonya, Chavez mengancam akan mengusir produsen mobil Jepang yaitu Toyota, jika perusahaan mobil terbesar di dunia itu tidak ingin membuat mobil all terrain model 4x4, yang digunakan untuk transportasi umum di daerah-daerah miskin di Venezuela.


"Apa ini bahwa Toyota tidak ingin membuat 'kasar' model di sini. Kita harus memaksa mereka, dan jika mereka tidak mau maka mereka harus pergi. Kami akan membawa perusahaan lain dari Cina Rusia, Belarusia dan Iran yang ingin datang dan bersedia membuat mobil untuk angkutan pedesaan," kata Chavez dalam pidatonya saat itu.


Tidak hanya itu, presiden yang gemar olah raga bisbol ini juga mengatakan tak akan ragu-ragu mengusir dan mengambil alih pabrik mobil lainnya dari Asia maupun Amerika yang beroperasi di Venezuela, jika mereka tidak mau berbagi teknologi dengan penduduk setempat.


"Jika mereka tidak mau, mereka harus pergi," kata Chavez.


Menurut Chavez, di wilayah Caracas terdapat sebuah pemukiman kumuh yang terletak di lereng bukit. Jalan yang berliku dan tidak rata, membuat sejumlah warga membutuhkan transportasi tangguh jenis mobil 4x4 dengan harga terjangkau.


Chavez lantas menyampaikan pesannya kepada Menteri Perdagangan Eduardo Saman untuk melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke perusahaan Toyota.


"Beritahukan kepada orang-orang di Toyota, bahwa mereka harus menghasilkan model ini (4x4) dan kita akan menerapkan kuota. Jika mereka tidak mau, kami akan menghukum mereka," katanya.


Dalam percakapan itu, Chavez juga menyatakan Venezuela tidak akan ragu-ragu untuk mengambil alih fasilitas Toyota dan membayar kompensasi yang sesuai.


Tak cuma itu, dia juga sempat layangkan ancaman pada General Motors, Fiat/Chrysler, dan Ford. Selain berbagi teknologi, produsen mobil itu juga didesak memproduksi mobil yang sesuai dengan geografis serta ekonomi negara itu.


Lalu apakah sepeninggal Comandante Chavez, Vanezuela bakal berani menekan produsen otomotif dunia? kita tunggu saja. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya