Pasar Otomotif Tahun Depan Diprediksi Stagnan

Pabrik sepeda motor Honda.
Sumber :
  • AHM

VIVAnews - Agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia, PT Astra International Tbk, memprediksi prospek pasar otomotif khususnya roda dua pada 2013 akan tetap sama atau cenderung datar.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Para pemimpin di grup Astra International menyampaikan hal itu dalam workshop wartawan industri di Bandung, Jumat, 30 November 2012.

Menurut Wakil Eksekutif Presiden Direktur Astra Honda Motor, Johanes Loman, kondisi ini disebabkan krisis global yang belum selesai. Kemudian, turunnya harga komoditas, isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dan ketenagakerjaan, ikut mempengaruhi prospek pasar otomotif tahun depan.

Dengan permasalahan ini, dirinya tidak berharap banyak mengenai kenaikan jumlah produksi tahun depan.

"Untuk kendaraan roda dua diperberat dengan berlakunya kebijakan minimum DP reguler dan DP syariah," katanya.

Johanes menambahkan, uang muka reguler dan syariah saat ini sedang dihitung ulang. Diperkirakan, kondisi ini bisa membebani konsumen hingga 15 persen.

"Beban DP pembeli akan meningkat antara Rp1-1,5 Juta. Ini yang diperhitungkan karena bisa jadi beban," katanya.

PT Astra Honda Motor hingga Oktober 2012 baru menjual 70 persen kendaraan roda dua mereka dari target 2012 yang mencapai 7 juta unit. Melihat kondisi saat ini, terutama pada kuartal IV, AHM masih memperkirakan target produksi tahun depan tidak bergerak jauh.

"Ini diperberat dengan isu ketenagakerjaan, di mana biaya produksi meningkat. Kami berharap daya beli masyarakat juga meningkat, sehingga penjualan bisa stabil," ujarnya.

Namun demikian, Johannes memastikan bahwa Honda masih merajai penjualan pada kelas bebek dan scooter. Sementara itu, untuk ekspansi, Honda akan mencoba masuk pasar motor sport.

"'Kelas sport belum banyak tersentuh. Kami akan mengeluarkan produk baru di kelas ini. CBR 150 R, kami targetkan penjualan sampai 15.000 unit tiap bulan," katanya.

Guna melakukan ekspansi pasar, Honda juga sudah menyiapkan 13 model motor baru dari kelas menengah hingga atas. Model baru itu diharapkan bisa mempertahankan target, selain diupayakan mendorong kenaikan volume penjualan.

Sementara itu, Vice President PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Yohannes Nangoi, mengatakan, kondisi pasar saat ini memang sulit untuk diprediksi. Mereka belum bisa menentukan target tahun depan.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Target pasar mereka akan diubah pada kendaraan jenis truk. Karena pasar kelas ini mempunyai peluang yang besar dan belum banyak tersentuh. "Isuzu mampu masuk pasar ini," katanya.

Dari target penjualan 1,1 juta unit, hingga Oktober 2012 sudah terealisasi 923.132 unit. Dari hasil penjualan ini, permintaan truk dipastikan ada kenaikan hingga 15 persen.

"Ini salah satu indikator Isuzu bergeser ke produksi truk," katanya.

Namun demikian, Yohannes tidak berani menargetkan jumlah produksi tahun depan, seiring dampak krisis global, melemahnya harga komoditas, isu bahan bakar, dan kenaikan upah minimum.

"Ini menaikkan ongkos produksi. Kami berharap pada kuartal kedua tahun depan ada perbaikan. Kami masih menargetkan produksi dan penjualan yang sama seperti tahun ini," katanya. (art)

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024