Cara Mobil Malaysia Agar Laku di Indonesia

Logo Proton
Sumber :
  • inautonews.com

VIVAnews - Hubungan antara Malaysia dan Indonesia kerap kali memanas, mulai dari permasalahan Tenaga Kerja Indonesia hingga perbatasan daerah teritorial.

Tak heran kalau sentimen negatif konsumen Indonesia terhadap produk Malaysia masih cukup kuat. Meski begitu, pabrikan mobil asal negeri Jiran, Proton, optimis produk mereka bisa mendapat respons positif di pasar Indonesia.

GM Marketing PT Proton Edar Indonesia (PEI) Mohd Asri Kayan menyatakan hal tersebut bukanlah suatu halangan atau kendala. Sebab, Proton Indonesia tetap memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.

"Meski memang ada yang tidak suka, kami selalu berpartisipasi dalam berbagai acara Corporate Social Responcibility (CSR), seperti menolong, memberi bantuan, kegiatan yang ada, dan itu untuk menjalin hubungan antara Indonesia dan Malaysia," kata Asri kepada VIVAnews, Kamis 8 November 2012.

Tak cuma itu, pihaknya juga selalu melengkapi semua line up produk yang dimiliki, termasuk juga layanan purna jual. "Kami optimis dapat diterima. Karena di dealer-dealer juga tersedia deretan line up mobil yang lengkap. Harganya juga kompetitif dan terjangkau," kata Asri.

Untuk strategi, kata Asri, Proton memang tidak membuat produk yang rendah dengan harga yang mahal. "Meski kita dapat dibilang pemain baru, mobil kami punya kualitas baik di kelasnya," tambahnya.

Dia menambahkan, penjualan Proton sempat tersendat pada Agustus karena hari raya dan banyak hari libur. Tapi sampai Oktober, produknya andalannya Exora telah terjual sebanyak 2.000 unit.

"Dari Januari sampai Oktober sudah sampai 2.000 unit. Kami yakin hingga akhir tahun bisa tembus 2.300 unit," katanya yang baru saja meluncurkan Exora tipe termewah, Bold dan Prime.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api
VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Kelompok Hamas Palestina menerbitkan video seorang sandera Israel yang menyalahkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dibebaskan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024