VIVAnews - PT Proton Edar Indonesia memanaskan persaingan mobil tujuh penumpang atau Multi Purpose Vehicle, dengan meluncurkan Exora Bold H-Line dan Exora Prime.
Proton mengklaim Exora tipe termewah ini hadir dengan interior yang lapang, eksterior stylish, serta fitur berlimpah. Mereka lepas Exora Bold dengan harga Rp258 juta, dan Rp248 juta untuk Exora Prime.
Presiden Direktur PT Proton Edar Indonesia, Gunther Scherz, mengatakan, penawaran eksklusif dan elegan dari kedua varian itu dapat memberikan value for money tinggi untuk kendaraan keluarga di kelasnya.
"Kombinasi dari mesin Campro CFE dan transmisi CVT tidak hanya memberikan performa yang baik, namun juga konsumsi bahan bakar jadi lebih ekonomis dibandingkan MPV 2.000 cc," kata Gunther saat peluncuran Exora Bold H-Line dan Exora Prime di dealer Proton, Pondok Indah, Kamis 8 November 2012.
Untuk Exora Prime memiliki fitur tambahan, seperti bumper depan dan belakang yang lebih dinamis serta sporty, electric door mirrors, rear disc brakes, black headlamps, smoked rear combi light, 16 inch gold-finished alloy wheels, rear garnish finishing, dan warna baru Absolute Brown.
Sementara itu, Exora Bold, desain pada interior lebih sporty dalam bentuk jok kulit kombinasi dual-tone dengan warna silver pada gear panel, air-conditioning, dan handle pintu bagian dalam.
Keduanya juga dilengkapi dengan kamera mundur yang dapat menampilkan keadaan bagian belakang pada layar LCD, dan terintegrasi pada kaca spion tengah.
Selain itu, keduanya dilengkapi fitur keselamatan sebagai standar, yaitu rem Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Force Distribution (EBD), serta dual airbags untuk pengemudi dan penumpang.
Exora Bold dan Exora Prime memiliki mesin Campro Turbo dengan konfigurasi empat silinder DOHC 16 katup, dilengkapi Variable Valve Timing pada intake serta intercooled light pressure turbocharger.
Mesin itu mampu melontarkan tenaga hingga 138 Hp pada putaran 5.000 rpm pada torsi maksimum 205 Nm pada 2.000-4.000 rpm. (art)
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.
