VIVAnews - Prinsip dalam mengatasi panas pada bangunan negara tropis adalah mengurangi intensitas radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah.
Oleh sebab itu, desain untuk rumah tropis yang nyaman harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah iklim. Beberapa kiat bisa dilakukan untuk mengurangi panas dalam rumah sekaligus menghemat biaya listrik.
Mengurangi suhu atap rumah bisa membantu mendinginkan rumah. Sebabnya, bila suhu di atap telah didinginkan, panas yang diteruskan ke bawah akan berkurang.
Bukaan ventilasi tidak hanya untuk badan rumah tetapi juga ruang atap yang langsung menerima radiasi panas dari matahari. Jarak yang jauh antara lantai dan plafon juga dapat menurunkan suhu ruang karena adanya ruang kosong yang dapat memungkinkan udara bergerak bebas. Panas dari atap bisa didinginkan dengan catatan ventilasi ruangan juga harus baik.
Orientasi bangunan terhadap matahari juga berpengaruh terhadap suhu rumah. Ruangan yang sering digunakan, seperti kamar tidur dan ruang keluarga sebaiknya tidak diletakkan di daerah barat. Bila tidak memungkinkan, ruang yang terkena matahari sore dapat diturunkan suhunya dengan pengelolaan khusus, misalnya dengan pemakaian material tertentu.
Sekitar 40 persen dari biaya yang dikeluarkan untuk penyejuk udara digunakan untuk mendinginkan panas yang disebabkan energi matahari yang masuk melalui kaca jendela. Bahkan jendela kecil di sisi barat atau timur bisa menyebabkan panas dan meningkatkan biaya AC. Hal ini bisa disiasati dengan mencermati penempatan jendela dan pintu yang menyesuaikan dengan arah sinar matahari.
Awal yang tepat untuk memulai penghematan biaya listrik adalah jendela. Untuk rumah yang mengalami masalah panas, opsi termahal adalah mengganti kaca dan juga frame dengan sistem jendela yang didesain untuk menolak panas dan kebutuhan hemat energi. Namun, mungkin pemilik rumah tidak ingin mengganti kaca karena tingginya biaya, tetapi tetap membutukan solusi untuk mengendalikan panas matahari. Pemasangan kaca film adalah pilihan terbaik untuk penghematan energi di rumah.
Kaca film konvensional dan reflektif mungkin mengurangi panas, tetapi juga memblokir cahaya. Pada beberapa kasus, kaca film reflektif menolak 85 persen cahaya tampak untuk masuk ke ruangan. Hasilnya adalah interior yang gelap dan membutuhkan lampu tambahan yang tidak hanya menaikkan biaya energi namun juga bisa menambah panas.
Kaca film V-Kool bening, tidak berwarna, menolak panas serta berteknologi spectrally selective. Kaca film spectrally selective menawarkan rasio transmisi cahaya dan penolakan panas yang tertinggi. Spectrally selective berarti kemampuan dari V-Kool untuk menyeleksi atau mengizinkan cahaya yang dibutuhkan masuk ruangan, sekaligus menolak panas yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, Anda tidak perlu menambah pencahayaan di kala matahari masih bersinar terang. Demikian pula penggunaan penyejuk udara dapat diminimalkan apabila sirkulasi udara di dalam rumah berjalan dengan baik dan membawa kesejukan alami.
Dalam gelaran IIMS 2012 yang baru lalu, V-Kool meluncurkan kaca film untuk aplikasi gedung dan bangunan. Brand yang diberi nama IQue™ ini akan memberikan solusi terhadap panas atas kebutuhan aplikasi kaca film pada gedung dan rumah Anda.
IQue™ dikembangkan oleh V-Kool dan dipasarkan dengan dibawah brand IQue™ untuk kebutuhan arsitektural. IQue™ merupakan pilihan terbaik bagi arsitek dan pemilik bangunan. (WEBTORIAL)
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
