- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Mobil berbahan bakar gas masih terbilang jarang di jalanan Indonesia. Masalah infrastruktur yang minim hingga kekhawatiran gas bisa meledak setiap saat, menjadi penyebabnya.
Tapi ternyata mobil berbahan bakar gas kini semakin canggih. Berbagai inovasi pun terus dikembangkan, seperti yang dilakukan oleh perusahaan asal Italia, PT Autogas Indonesia (AGI). Mereka mempercanggih komponen mobil Bahan Bakar Gas (BBG) dengan alat yang diberinama Lovato Squential Injection Kit.
Alat ini berguna untuk mengatur sistem kerja BBG atau ViGas. BBG adalah gas alam bertekanan tinggi, sedangkan ViGas atau LGV merupakan gas yang dicairkan seperti elpiji. Tapi kerjanya beda dengan komputer pengontrol (ECU) kendaraan bensin. Sebab, unit kontrol itu juga bisa melakukan perpindahan, kapan menggunakan BBG atau BBM, atau sebaliknya.
Tapi sayangnya, unit kontrol tersebut masih manual, pengendara harus menekan atau memindahkan tuas pada dashboard.
"Hasilnya, sistem pembakaran pada mobil akan selalu ada pada kondisi idealnya. Sehingga, adanya perpindahan bahan bakar dari bensin ke gas pun tidak akan terasa, karena mobil selalu berada pada performa idealnya," kata Thomas Nurhakim Direktur Utama PT Autogas Indonesia di booth Autogas JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin 24 September 2012.
ECU Lovato Squential Injection merupakan seperangkat kit yang ditawarkan Autogas yang terdiri dari dua macam yakni, kit konverter untuk bahan bakar gas (BBG) dan kit untuk bahan bakar ViGas, dengan kisaran harga jual Rp12 juta.
Pemotor Kaget ke Bengkel Ini Saat Maghrib, Netizen: Tau Kan Kenapa Mereka Bisa Seramai Ini Usahanya
Video viral ini berawal ketika motor seorang pengendara mengalami rantai putus saat waktu maghrib tiba, tepat di depan sebuah bengkel yang masih buka.
