- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Mobil diesel dikenal irit konsumsi BBM. Namun kendalanya adalah performa yang jauh dari harapan serta ekspetasi pecintanya.
Badan besar tenaga kurang, kira-kira itu anggapan si pengguna Fortuner diesel. Tak tinggal diam, Toyota Astra Motor (TAM) langsung melakukan inovasi pada SUV tujuh penumpang tersebut.
Untuk itu mereka menyematkan teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) yang dilengkapi intercooler. Grand New Fortuner VN Turbo Intercooler mengusung mesin baru 2 KD-FTV VN turbo, yang menggantikan 2KD-FTV.
Dengan mesin baru, mobil ini memiliki power dan torsi yang lebih besar, sehingga respon dan akselerasi lebih baik. TAM mengklaim jika tenaga naik menjadi 144 PS dari 102 PS. Torsi pun ikut terdongkrak jadi 343 Nm dari 260 Nm.
Untuk membuktikannya, VIVAnews diberi kesempatan langsung merasakan tenaga Toyota Fortuner VNT dalam test drive media di Bandung, beberapa waktu lalu.
Lokasi yang dipilih pun beragam mulai dari jalan tol hingga kontur jalan berbukit-bukit di Lembang, Bandung.
Perfoma belum terlalu dirasakan ketika melewati tol dalam kota menuju Cikampek, mengingat lalu lintas pagi itu cukup padat. Ujian sesungguhnya bisa dilakukan ketika Toyota Fortuner VNT tipe G transmisi otomatis yang digunakan VIVAnews memasuki tol Cipularang.
Banyak tanjakan menjadi hal yang ditunggu-tunggu, pedal gas pun diinjak sedikit dalam dengan posisi tuas transmsi dari "D". Hasilnya, tenaga yang dilontarkan cukup besar dan galak meski diisi empat orang plus barang bawaan di bagasi.
Agresifitas mobil ini makin terasa ketika memindahkan tuas transmsi dari "D" ke "3". Dorongan daya cukup besar, sehingga tak perlu risau kehilangan tenaga ditanjakan dengan sudut kemiringan mencapai 45 derajat di kawasan Lembang.
Tak cuma itu, disematkannya peranti lain seperti turbocharger dan intercooler membuat akselerasi SUV 4X2 ini sangat enteng di trak lurus. Menyalip kendaraan lain pun tak mengalami kesulitan, tenaga besar sudah bisa didapat pada rpm 2.000.
"Teknologi VNT memungkinkan aliran gas buang yang mendorong turbin dapat diatur dengan mengontrol secara elektronik arah nozzle (baling-baling) di turbin sesuai putaran mesin. Dengan posisi sudut nozzleberubah-ubah maka putaran turbin bisa lebih cepat pada semua putaran mesin sehingga volume udara yang dihisap lebih banyak dan stabil," kata Technical Support Departement PT TAM, Iwan Abdurahman disela-sela test drive Fortuner VNT.
Menurutnya, jika model sebelumnya kurang bertenaga saat menanjak, kini, tidak lagi ditemukan. Selain itu konsumsi bahan bakarnya lebih irit.
Dengan RPM yang jarang menyentuh angka 3.000 karena sudah mendapat cukup tenaga di rpm rendah, berimbas pada iritnya konsumsi bahan bakar. Multi Information Display (MID) pada Fortuner VNT transmisi otomatis menunjukkan konsumsi BBM mencapai angka 10,2 km/liter.
Namun dengan postur bongsor dan tinggi ditambah lagi tenaga yang besar membuat pengemudi harus ekstra hati-hati dalam bermanuver. Harga Fortuner VNT lebih mahal Rp10 juta dari model sebelumnya non-VNT. Sementara jika Anda memodifikasinya untuk mendapatkan teknologi VNT dibutuhkan dana sekitar Rp25 juta.
Secara fisik, Fortuner VNT dapat dikenali dengan air scoop di tudung mesin dan emblem 'VNT' di bagian buritan. Secara keseluruhan Fortuner VNT sangat mumpuni dipakai di perkotaan atau medan ekstrim sekalipun. (sj)
TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Galih Loss ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
