Mobil Lapis Berlian Para Saudagar Dunia

Ilustrasi mobil berlapis berlian
Sumber :
  • Inautonews.com

VIVAnews - Mobil dilapisi emas menjadi hal biasa di industri otomotif. Mendadani tunggangan dengan logam mulia layaknya perhiasan berjalan menjadi kebiasaan para saudagar kaya di dunia.

Namun, semua itu rasanya belum cukup, banyak dari mereka menginginkan lebih dari sekedar emas murni. Untuk mewujudkan keinginan itu, rumah modifikasi mobil ternama di dunia, Gemballa melakukan sebuah kreasi gila yakni mencampur cat mobil dengan berlian.

Dilansir Inautonews, Selasa 29 Mei 2012, cat yang digunakan pada lapisan mobil akan dicampurkan dengan potongan-potongan berlian yang dihaluskan.

Proses penggilingan berlian menjadi serpihan halus dilakukan dengan cara yang detail. Itu dilakukan agar kilauan berlian tetap terpancar ketika sudah menyatu dengan cat di bodi mobil.

Gemballa juga menyatakan cat berlian dapat digunakan di bagian eksterior serta panel di dalam kabin mobil. Inovasi ini dilakukan Gemballa untuk menggaet konsumen potensial, khususnya dari kalangan raja minyak di timur tengah dan selebiti dunia.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Sekedar informasi, mobil lapis berlian dimiliki oleh Pangeran Al-Waleed bin Talal. Anggota kerajaan Arab Saudi yang merupakan orang terkaya nomor 13 di dunia, menghiasi mobil Mercedes Benz SL 600 miliknya dengan taburan berlian. Mobil tersebut diperkirakan berharga US$4,8 juta.

Perusahaan berbasis di Leonberg, Stuttgart, Jerman, didirikan tahun 1981 oleh Uwe Gemballa. Perusahaan ini dikenal untuk menyediakan suku cadang aftermarket terutama untuk Porsche.

Selain Porsche, Gemballa juga pernah memodifikasi Ferrari Enzo, dan mengikuti balapan yang bekerjasama dengan McLaren.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo
Ilustrasi THR.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total serapan anggaran untuk belanja pegawai telah mencapai Rp 70,7 triliun per 31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024