VIVAnews - Akhir April lalu, miliarder asal Australia, Clive Palmer menjadi berita utama dunia, ketika ia mengumumkan rencana meluncurkan replika ukuran penuh kapal Titanic yang akan membuat pelayaran perdananya dari Inggris ke New York pada 2016.
Kini pebisnis di bidang pertambangan di Australia kembali menjadi topik berita yang hangat namun dengan kasus yang sangat berbeda. Dia menolak membayar denda tilang atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya.
Dilansir Carscoop, Jumat 25 Mei 2012, pria berusia 58 tahun ini ditilang oleh polisi di Queensland Australia, karena mengendarai Mercedes-Benz miliknya dengan kecepatan 87 km/jam di zona kecepatan maksimal 60 km/jam, pada bulan Januari lalu.
Palmer didenda pelanggaran senilai US$329 atau sekitar Rp3 juta dan pengurangan empat poin di surat izin mengemudinya. Namun belakangan, Gold Coast Bulettin melaporkan, Palmer belum membayar denda sejak menerima surat tilang empat bulan. Ia pun menghadapi ancaman hukuman kurungan.
Pengusaha kaya ini tengah diburu oleh aparat penegak hukum setempat, staf perusahaannya mengatakan kepada polisi bahwa ia tengah mencoba meminta keringanan, walaupun waktu pengajuan banding 28 hari yang diberikan untuk kasus ini sudah hangus. Sepertinya Palmer tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan keringanan. (sj)
Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Korea Selatan 11-10 lewat adu penalti dalam perempatfinal Piala Asia U23 Jumat 26/4.
