- VIVAnews/Hadi Suprapto
VIVAnews - Produsen otomotif terbesar di Jepang, Toyota Motor Company (TMC) semakin mengokohkan dirinya sebagai pabrikan mobil hybrid terbesar di dunia. Itu dibuktikan dengan torehan penjualan hybrid yang melampaui 4 juta unit pada bulan April lalu.
Dilansir Inautonews, Kamis 24 Mei 2012, kendaraan hybrid pertama Toyota adalah bus Coaster Hybrid EV yang diluncurkan tahun 1997. Kemudian Toyota mulai meluncurkan Prius di Jepang pada Desember 1997, sementara di Eropa, Amerika Utara dan negara lainnya mulai tahun 2000.
Di pasar Eropa sendiri, mobil hybrid mampu terjual sebanyak 423.000 unit, sementara Inggris sebagai salah satu pasar terbesar kendaraan hybrid menyerap sebanyak 94.000 unit.
Raksasa otomotif Jepang ini telah menjual mobil Hybrid besutannya di hampir 89 negara. Hingga semester satu 2012, mobil hybrid telah menyumbang 15 persen dari penjualan global TMC.
Catatan prestasi yang ditorehakn Toyota cukup membanggakan, mengingat konsumen dunia belum seluruhnya menerima kendaraan bersumber tenaga penggerak ganda tersebut.
Melesatnya penjualan mobil Hybrid tidak terlepas dari kontribusi varian Prius. Generasi kedua mobil ini muncul pada tahun 2003. Banyak konsumen yang mulai kesengsem dengan Prius, tak terkecuali selebriti papan atas seperti Cameron Diaz dan Leonardo Di Caprio.
Respon positif dari pasar, melecut Toyota untuk kembali menghadirkan Prius Generasi ketiga pada tahun 2009. Beberapa ubahan dilakukan Toyota mulai dari segi desain dan fitur. Kapasitas mesin pun membengkak dari 1.500 cc ke 1.700 cc. Baca ulasan lengkap kehebatan Prius Gen 3 di sini.
Sayangnya, keberadaan mobil hybrid di Indonesia bisa dibilang sangat langka, berbeda dengan negara-negara lainnya yakni Jepang dan Malaysia, yang sudah lebih dulu memasuki era mobil hybrid.
Harga banderol yang sangat mahal masih menjadi kendala utama konsumen di Tanah Air untuk bisa memiliki mobil tersebut. Sekedar diketahui, Prius generasi ketiga dibanderol Rp599 juta.
Tapi belakangan, seiring meningkatnya harga bahan bakar minyak dunia, pemerintah memberikan sinyal untuk memberikan insetif pada mobil hybrid. Beralih ke hybrid, untung atau buntung? (umi)
Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan
Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.
