- Sandy Adam Mahaputra/VIVAnews
VIVAnews - Yamaha menjadi produsen motor paling agresif di pasar tanah air pada awal 2012. Mereka langsung tancap gas dengan tiga model motor terbarunya, Mio Fino, Mio J, dan Soul GT.
Namun, dari model terbaru itu kesemuanya adalah motor jenis suktik. Lalu apa alasan Yamaha untuk tidak juga meluncurkan motor terbaru jenis bebek?
Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti menjelaskan, pihaknya memang ingin lebih fokus di segmen skutik. Sebab, pangsa pasar di kelas itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari beberapa tahun terakhir.
"Dengan Mio series kami memimpin di pasar matik pada tahun lalu. Jadi kami dahulukan untuk melakukan perubahan dan model terbaru dari kelas matik. Setelah itu baru ke tipe bebek," kata Dyonisius usai peluncuran Soul GT di Jakarta.
Dahulu, kata Dyonisius, skutik memang memiliki kelemahan ketimbang motor bebek yakni efisien bahan bakar. "Tapi dengan adanya teknologi mutakhir Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Motor matik kami tidak lagi boros. Sehingga konsumsi bahan bakarnya sama seperti motor bebek," jelasnya.
Dia memprediksi total penjualan skutik di pasar nasional akan tembus 56 persen pada tahun ini. Sedangkan Yamaha berusaha menjaga market leader segmen skutik. "Ditundanya kenaikan BBM memberi dampak posisi bagi industri motor. Karena daya beli masyarakat tidak menurun.
Untuk Yamaha sendiri, saat ini memang sudah terjadi penurunan demand, khusus di wilayah Sumatera. Sedangkan untuk wilayah Jawa, Kalimatan, Sulawesi, dan bagian timur cukup stabil.
Seperti diketahui, secara keseluruhan total penjualan Yamaha dari Januari hingga Desember 2011 adalah 3.147.873 unit. Kontribusi tertinggi masih berasal dari Mio, yang menorehkan penjualan 1.475.243 unit. Yamaha sendiri telah memasang target 3,7 juta unit penjualan di tahun 2012.
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
