Mobil & Motor Listrik Buatan RI Hadir di 2014

Pembukaaan IIMS 2011, MS. Hidayat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Prototype mobil dan motor nasional bertenaga listrik akan dikeluarkan di tahun 2014. Target itu berdasarkan riset yang diberikan oleh rektor perguruan tinggi di Indonesia.

"Jadi disepakati dibentuk kerjasama antara pemerintah dan beberapa universitas untuk membuat riset kemudian menampilkan prototype-nya." ujar Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 20 Maret 2012.

Rencananya prototype itu baru bisa muncul secara kompherensif di tahun 2014. "Baru dari 2014, step by step masuk di skala industri. Jadi nantinya bukan bicara dengan dunia kampus lagi, tapi sudah dengan industri, investor, dan finansial," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah membuat motor dan mobil listrik yang tidak terlalu mengandalkan bahan bakar minyak (BBM). "Kita membutuhkannya karena kita tidak bisa mengandalkan BBM terus," kata Hidayat.

Maka dari itu, lanjut Hidayat, pemerintah sepakat nantinya mobil dan motor bertenaga listrik akan diproduksi secara komersil.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan niatnya untuk segera membuat mobil dan motor bertenaga listrik. Untuk membahas hal tersebut, Presiden mengundang rektor dari perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indoneisa, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Surabaya.

"Kami membahas rencana bangsa untuk memproduksi sarana transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, utamanya mobil dan motor," kata Yudhoyono di Kantor Presiden, Selasa, 20 Maret 2012.

SBY menjelaskan, mobil dan motor elektrik dinilai bisa menjadi solusi jitu dari ketergantungan pada bahan bakar minyak. (hp).

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengklaim hampir 95 persen politisi sudah move on atau sudah beranjak dari Pemilu 2024. Peluang hak angket hanya 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024