- Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan niatnya untuk segera membuat mobil dan motor bertenaga listrik. Untuk membahas hal tersebut, sore tadi, Presiden mengundang rektor dari perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indoneisa, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Surabaya.
Selain mengundang para rektor, turut hadir juga Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menristek Balthasar Kambuaya.
"Kami membahas rencana bangsa untuk memproduksi sarana transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, utamanya mobil dan motor," kata Yudhoyono di Kantor Presiden, Senin 20 Maret 2012.
SBY menjelaskan, mobil dan motor elektrik dinilai bisa menjadi solusi jitu dari ketergantungan pada bahan bakar minyak. Menurutnya, dua tahun lalu, dia bersama sejumlah menteri membahas riset dan pengembangan untuk produksi mobil ramah lingkungan. "Bahkan yang tidak memerlukan bahan bakar minyak sebagai sumber energinya," katanya.
Lebih lanjut, kata SBY, kabar terakhir yang diterima dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bahwa banyak kalangan telah mendesak perlunya Indonesia memiliki mobil elektrik.
"Ketika industri bertumbuh, keperluan akan bahan bakar minyak itu akan makin besar. Apalagi belakangan harga minyak dunia kerap bergejolak. Kecanduan sebuah bangsa atas BBM juga tidak bagus," ujarnya.
Ia menambahkan telah disiapkan desain rekayasa industri mobil dan motor elektrik karya anak bangsa. "Saya senang semangat itu tinggi sekali. Proses untuk hadirkan motor atau mobil bersumber listrik itu terus dilakukan. Kita memiliki urgensi untuk melakukan percepatan semua ini," katanya menambahkan.
Namun, dia mengingkatkan, hal itu hanya bisa terwujud manakala pemerintah sebagai pembuat kebijakan, perguruan tinggi dan lembaga riset sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dunia industri bersinergi.
"Ini bukan pekerjaan mudah, banyak tantangannya, mudah-mudahan tidak selalu dikejutkan gejolak harga minyak dunia, tenaga listrik bisa menjadi solusi strategis," kata SBY.
Tolak Usul Ombudsman, Menpan-RB Sebut Seleksi CASN 2024 Tidak Mungkin Ditunda
Menpan-RB mengatakan bahwa seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 tidak mungkin ditunda karena sudah terjadwal sesuai dengan Undang-Undang.
