- Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo
VIVAnews - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berpesan bagi siapa pun pemrakarsa mobil nasional di Indonesia harus memiliki visi besar untuk menyukseskan program tersebut.
"Kuncinya bukan untuk menjual 300-400 unit saja, namun lebih dari itu," kata Gita saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.
Produsen mobil nasional perlu optimistis, sebab pemerintah terus mengembangkan infrastruktur, khususnya jalan. Dia meyakini, bila telah disumbang dengan produk-produk nasional, penjualan mobil tak cuma 800 ribu unit per tahun. "Pasti akan meningkat jutaan," katanya.
Gita mengatakan, produsen mobil nasional nantinya tidak perlu mengkhawatirkan persaingan dengan mobil murah dari negara lain. Salah satunya Tata Motor dari India dengan produknya Nano Mobil.
"Saya kira studi yang dilakukan Tata sudah penuh kepekaan terhadap segmentasi, dan semua bermuara pada segmentasi mereka," katanya.
Mobil nasional sempat ramai diperbincangkan, menyusul munculnya Esemka. Mobil yang diproduksi siswa-siswa SMK di Solo ini sempat digadang-gadang menjadi mobil nasional. (art)
Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.
