- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pabrikan motor asal Italia, Piaggio Grup (Piaggio-Vespa), mengumumkan telah membuka pabrik baru untuk memfasilitasi produksi mesin baru di Vietnam. Proyek ini dilakukan sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk menambah produksi unit mencapai dua kali lipat, atau sebanyak 300 ribu unit per tahun.
Pabrik baru yang berlokasi di dekat Ibukota Vietnam ini semula hanya memproduksi 200 ribu mesin per tahun. Namun, kini produksi ditingkatkan menjadi 300 ribu dan mencocokkan peningkatan produksi di pabrik perakitan Piaggio.
Seperti dikutip dari laman Motorcycle, Sabtu, 3 Februari 2012, produsen skuter asal Italia ini memiliki rencana besar untuk pasar Asia. Piaggio menargetkan kenaikan pendapatan hingga 50 persen pada tahun 2014.
Pabrik perakitan Piaggio pertama di Vietnam dibangun pada tahun 2009. Selain memproduksi skuter Vespa, pabrik ini telah menghasilkan Piaggio Liberty dan skuter Piaggio Fly. Fasilitas pabrik ini mencakup pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada perencanaan roda dua khususnya untuk pasar Asia.
"Hari ini adalah peristiwa yang sangat penting bagi grup kami," ungkap Roberto Colanino, Chairman dan Chief Executive Operation Piaggio Grup.
Colannino meyakini langkah penambahan kapasitas pabrik ini sangat tepat terlihat dari keberhasilan yang dicapai Piaggio di Vietnam sejak 2009. Selain itu, Piaggio juga akan membuat fondasi untuk strategi baru dalam ekspansinya di Asia Tenggara.
"Berdasarkan urbanisasi yang cepat dari negara-negara utama di Asia dan meningkatnya daya beli masyarakat," tutur Colannino.
Dengan berdirinya pabrik baru di Vietnam, sekaligus menjadi titik balik Piaggio untuk meluncurkan produk lainnya di pasar Asia Tenggara, termasuk pabrik untuk mesin barunya.
"Pabrik mesin dibuka di hari yang sama dan akan menghasilkan produk mesin global untuk skuter yang dikembangkan di Italia, Vietnam, dan India," kata Colaninno.
Mesin yang sedang dibuat menganut sistem 4-langkah, 3 katup dengan dua kapasitas mesin: 125 cc dan 150 cc. Mesin baru ini juga irit bahan bakar dengan konsumsi 60 km/liter, dengan kadar emisi gas buang paling rendah di dunia.
Bobby Nasution Minta Maaf ke Ijeck dan Golkar Sumut Usai Bertemu Airlangga di Jakarta
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada DPD Partai Golkar Sumatera Utara. Hal ini dilakukan B
