Gaikindo Tolak Kenaikan DP Kendaraan Bemotor

Buruh di pabrik perakitan sepeda motor di Karawang.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menolak rencana Bank Indonesia (BI) yang akan menaikkan uang muka kendaraan (Down Payment/DP) dari 10-15% menjadi 30%. Wancana itu dinilai akan menurunkan tingkat penjualan kendaraan di Indonesia.

“Kenaikan ini makin mempersulit orang untuk membeli kendaraan,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto di Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Menurutnya rencana itu akan berdampak pada penjualan mobil di Indonesia. Pasalnya, sekitar 70% pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara leasing dan kredit. Apalagi, sekitar 50-55% dari total penjualan nasional atau mencapai lebih dari 425 ribu unit didominasi oleh mobil yang berharga Rp 150 juta ke bawah.

“Konsumen yang membeli mobil seharga Rp 150 juta sangat cermat biasanya sehingga dengan kenaikan DP ini mereka bisa berpikir dua kali untuk membeli mobil,” paparnya.

Hal ini sangat wajar karena saat ini penjualan otomotif nasional berada dalam kondisi prima. Jongkie menyebutkan selama tahun 2010 penjualan otomotif nasional mencapai 764 ribu unit dan tahun ini berpotensi mencapai 850 ribu unit.

“Katanya pemerintah ingin mendukung penjualan 1 juta unit kendaraan pada tahun 2013, dengan wacana ini tidak akan tercapai,” tegas Jongkie.

Lagipula, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menyebutkan industri otomotif nasional menyumbang 26% terhadap total penerimaan negara (Pendapatan Domestik Bruto/PDB) yang sampai semester lalu mencapai US$ 3.500. “Kalau dihambat seperti ini bisa turun hingga 15%,” imbuhnya.

Jelas, sambung Gunadi, hal ini akan mempengaruhi penjualan motor di Indonesia. Gunadi menyebutkan hampir semua lini penjualan akan terkena dampaknya. Apalagi saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak yang membeli motor secara kredit. Sehingga target penjualan 8,3-8,4 juta unit motor tahun ini bisa terkoreksi akibat wacana ini.

Tidak ketinggalan pula para investor juga akan berpikir dua kali apabila melihat wacana ini. Wakil Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno menyebutkan dua perseroan otomotif Jepang seperti Daihatsu dan Toyota yang akan berinvestasi di Indonesia tahun depan bisa terancam dengan wacana ini.

“Belum lagi berapa pekerja yang terancam PHK jika perseroan harus merugi dengan wacana ini,” kata Mukiat beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, wacana kenaikan uang muka atau Down Payment kendaraan bermotor dilakukan Bank Indonesia (BI), agar mencegah gelembung ekonomi semu (bubble economy) yang sempat menimpa Amerika Serikat pada sektor industri propertinya. (adi)

Trail of The Kings Danau Toba 2024.(dok BPODT)

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

event lari trail berstandar internasional, dengan bertajuk 'Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition', yang berlangsung di Water Front City, Pangururan, Kabupaten Samosir,

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024