Mobil Bekas Kembali Dilirik Konsumen

Bursa mobil bekas. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Adhisata.com

VIVAnews - Penjualan mobil bekas kembali naik menyusul penerapan pajak progresif sejak awal tahun. Pajak bertingkat ini telah diberlakukan sejumlah daerah dengan tarif yang berbeda-beda. Di Jakarta, misalnya, pajak progresif diberlakukan berkisar antara 1,5 -  4 persen dari harga kendaraan.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Senior Marketing Manager PT Marga Sadhya Swasti Herjanto Kosasih, mengatakan bahwa penjualan mobil bekas di pusat mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Februari sebesar 2.150 unit. Angka itu naik dibandingkan Januari yang hanya 1.930 unit.

Bahkan pada bulan-bulan sebelumnya, rata-rata penjualan di WTC Mangga dua hanya 1.800 unit.  "Kecilnya diskon pada mobil baru juga menjadi pertimbangan konsumen memilih mobil bekas," kata Herjanto di Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.

Mengenai harga, menurut dia, masih stabil. Tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan.

Herjanto mengatakan bahwa pasar mobil bekas masih akan terus tumbuh. Namun, konsentrasi pasar masih terjadi di Jakarta. "Jakarta masih menguasai 50 persen mobil bekas," katanya.

Herjanto mengatakan, minibus Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masih menjadi mobil bekas terlaris di WTC. Avanza dan Xenia bekas masing-masing bisa terjual 150 unit per bulan. Lalu disusul Toyota Kijang dan Honda Jazz dengan penjualan rata-rata 80-100 unit.

Sementara itu, WTC Mangga Dua dan BCA Finance menyerahkan hadiah program promo Hujan Emas kepada konsumen di Mangga Dua, Jakarta Utara. Total 1 kilogram emas dibagikan pada 11 pemenang yang terdiri dari setengah kilogram emas untuk satu orang pemenang utama dan 50 gram untuk 10 pemenang lainnya.

Diana Perdana Ali, 34, warga Rawamangun, berhasil keluar sebagai pemenang utama. "Saya kaget," katanya. Diana merupakan pembeli BMW 318 tahun 2004, empat bulan lalu.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024