Kenapa Starlet Banyak Diburu

Toyota Starlet GT Turbo EP82 1993
Sumber :
  • pro-imports.ie

VIVAnews - Perburuan mobil tua tak hanya membuat gengsi mobil ini menanjak, harganya pun ikut terkerek. Salah satunya Toyota Starlet, harganya cenderung naik gara-gara banyak yang mencari mobil ini.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Komar, pemilik show room mobil bekas Juanda Mobil, Depok, mengatakan bahwa banyak yang mencari Starlet, sementara barangnya terbatas, sehingga harga pun terangkat.

Starlet 1996 misalnya, saat ini masih dibandrol Rp70 juta, sedangkan tahun 1990 masih dipasarkan sekitar Rp40 juta. "Untuk mobil usia di atas 10 tahun, ini termasuk mahal," kata Komar, Selasa 19 Oktober 2010.

Kenapa bisa semahal itu? Komar mengatakan, desain yang tak usang membuat konsumen menengah ke bawah banyak yang jatuh hati pada mobil buatan Jepang ini. Selain itu, soal mesin juga tak diragukan lagi. Mesin karburator yang sederhana membuat perawatan Starlet sangat mudah. Jadi tidak perlu khawatir bakal sering mogok.

Dia mengatakan, mobil ini sebenarnya banyak diburu orang-orang daerah. Mereka sengaja membeli Starlet di ibu kota  dan menjualnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Kalau di Jakarta sendiri, Starlet sudah jarang beredar," katanya.

Starlet merupakan sedan tak berbuntut alias hatchback yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation, Jepang dalam kurun 1978 - 1999. Pada awalnya Starlet merupakan versi mahal Toyota Publica yang telah diproduksi Toyota sejak 1973.

Starlet diluncurkan dengan 3 dan 5 pintu. Pasar terbesar Starlet berada di Jepang, Indonesia, Amerika Tengah, dan beberapa negara Eropa seperti Belanda, Belgia, Swiss, dan Yunani. Setelah Starlet dihentikan produksinya, pada 1999 Toyota menggantikan posisinya dengan Yaris.

Di Jepang, Starlet tersedia dalam banyak varian, yaitu Standard, DX, Soleil, XL, XL Lisse, S, SE, Si, Si Limited, Si Canvas Top, Ri, Turbo R, dan Turbo S. Model Ri dan  Turbo R merupakan varian berbodi ringan untuk keperluan balap. Sedangkan Turbo S adalah yang kencang dan berkelas.

Untuk pasar ekspor, Starlet hadir dalam model Standard and XL bermesin 1000 cc, 1.3 DX, 1.3 XL, 1.3 S, and 1.3 SE bermesin 1300 cc, serta Standard bermesin diesel 1.500 cc. (umi)

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or
Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024