Kesalahan-kesalahan Wanita Saat Mengemudi

VIVAnews - Dewasa ini pengendara mobil atau sepeda motor di jalan raya tidak lagi didominasi pria. Kendaraan, khususnya mobil, yang dikendarai kaum hawa juga banyak berseliweran di jalanan kota, terutama di kota-kota besar.

Kasi Dikmas Polda Metro Jaya Kompol Aniek Nurhairani mengatakan, meski jumlah kecelakaan lalu lintas lebih banyak menimpa pria, bukan berarti pengemudi perempuan boleh lega dan berbangga hati. Pasalnya, tidak sedikit perempuan yang dengan sembrono melakukan kegiatan lain, seperti memakai rias wajah, saat mengemudi.

Dalam bincang-bincang mengenai meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara wanita Indonesia di Atrium Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu malam, Nurhairani mengatakan, 1.071 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah lingkup Polda Metro Jaya selama tahun 2009.

“Itu berarti satu hari ada 3 sampai 4 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas,” katanya. Meski korban kecelakaan lalu lintas lebih banyak laki-laki, kata Nurhairani, perempuan sering melakukan berbagai kesalahan di sela-sela mengemudi, mulai dari mengangkat telepon dan mengirim SMS, hingga mengenakan bulu mata palsu, memakai lipstik atau make-up.

"Itu merusak konsentrasi mengemudi, sehingga membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain,” tandas Nurhairani.

Bahkan, salah seorang pengunjung acara yang digelar dalam rangka ulang tahun Good Year ke-75 tersebut mengaku memakai make-up saat mengemudi bukan lagi hal yang luar biasa. “Saya malah pernah ganti baju saat nyetir,” kata perempuan berkaca mata tersebut. Nurhairani pun menyarankan agar urusan merias wajah atau berganti busana dilakukan sebelum berkendara atau pinggirkan kendaraan ke tepi jalan.

Hal senada dikatakan Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2009, Zukhiriatul Hafizah. Meski dulu di masa-masa awal bisa mengendarai mobil dia sering berdandan saat menyetir, perempuan yang akrab disapa Fizah ini lambat laun sadar tindakan itu membahayakan orang lain. “Make-up itu memang tuntutan bagi kebanyakan perempuan. Tapi sekarang saya selalu dalam keadaan sudah berdandan ketika berada di belakang kemudi,” kata Putri Indonesia yang aktif mengkampanyekan berkendara ramah lingkungan ini.

Selain itu, Nurhairani juga menyarankan agar perempuan yang tidak terbiasa menggunakan sandal atau sepatu berhak tinggi (high heels) untuk tidak mencoba-coba mengemudi menggunakan high heels. “Kalau belum terbiasa sebaiknya tidak usah pakai high heels saat menyetir,” tegas Nurhairani.

Sementara itu, pembalap wanita Rally Marina memberikan kiat-kiat berkendara aman bagi wanita. Menurut Rally, perempuan sebaiknya tidak hanya tahu cara mengendarai mobil, tetapi juga mengerti soal perawatan mobil. “Tidak usah yang sulit-sulit. Sebelum masuk ke mobil untuk bepergian, lihat dulu sekilas ada ban yang kempes atau tidak,” kata perempuan berambut panjang ini.

“Lalu, setiap mengisi bensin di tempat pengisian bensin, cek lagi kondisi ban mobil. Sekarang pom bensin sudah banyak yang menyediakan fasilitas pengisian angin untuk ban,” lanjutnya.

Rally juga menyarankan, bila mobil pengemudi wanita kempes di tengah jalan, ada baiknya melihat situasi sekitar terlebih dulu sebelum keluar dari kendaraan dan mengambil dongkrak.

“Kalau lokasinya sepi atau gelap, sebaiknya jalankan mobil pelan-pelan menuju tempat yang ramai, terang, atau ada kantor polisinya. Ini untuk mencegah aksi kejahatan,” kata Rally. “Menjalankan mobil dalam keadaan ban kempes memang bisa merusak velk, tapi nyawa kita lebih penting,” tambahnya.

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Alasan tim Ganjar-Mahfud bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam perhitungan KPU merupakan hasil kecurangan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024