Rumah Ini Jual Gara-gara Sering Ditabrak Mobil

Rumah di Inggris sering ditabrak mobil
Sumber :
  • Dailymail
VIVAnews
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
- Pasangan suami istri di Inggris rela melego rumahnya lantaran bosan terus tertimpa musibah. Bayangkan saja, dalam tiga tahun terakhir temboknya hancur berantakan setelah 6 mobil menyelonong masuk.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Dilansir
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 
Daily Mail , Senin 22 April 2013, Tom Wardle (67) dan istrinya Shirley (73) harus bolak balik membangun tembok rumahnya di dekat Evesham di Worcestershire, Inggris.


Kecelakaan pertama terjadi pada September 2010, satu bulan setelah mereka menempatkan rumah itu yang dibeli 350.000 poundsterling atau sekitar Rp 5,1 miliar.


Kemudian terjadi lagi pada April dan Agustus 2011. Tak berhenti sampai di situ, kecelakan berlanjut pada Juli 2012 dan terakhir 13 April 2013.


"Ini memiliki efek sangat buruk untuk kesehatan saya dan istri. Sangat menyebalkan ketika melihat mobil-mobil merobohkan dinding rumah saya," komentar Wardle.


Wardle bahkan harus menggunakan biaya asuransi sebesar 15.000 poundsterling atau sekitar Rp222 juta untuk memperbaiki tembok rumahnya akibat rentetan kecelakaan tersebut.


Belakangan diketahui biang keladi kecelakaan yang sering melibatkan rumah Wardle. Ternyata posisi rumahnya 75 meter dari tikungan tajam yang terkenal dengan sebutan 'black spot' di zona 30 mph, sehingga sering menyebabkan kecelakaan.


"Kami sudah putus asa untuk menjual rumah ini. Karena semua orang yang ingin orang beli mengetahui masalah ini," imbuhnya.


Jon Fraser, Manager Jalan Raya di Worcestershire mengaku akan meneliti lebih lanjut kondisi jalanan tersebut. Mereka telah memasang rambu untuk memberitahu dan memperingatkan para pengendara untuk menurunkan kecepatan.


"Ini mungkin akan menjadi lebih buruk ketika memasuki musim dingin. Jadi perlu penanganan dan kewaspadaan yang serius," kata Fraser. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya