Akhir Perjalanan Panjang Harley Tsunami

Harley Davidson tersapu tsunami Jepang hingga Kanada
Sumber :
  • Motorcycle News

VIVAnews - Pemilik Harley Davidson yang tersapu tsunami Jepang 2011 lalu hingga Kanada, Ikio Yokoyama akhirnya memutuskan untuk menyimpan motor gede miliknya di Harley Davidson Museum.
 
"Saya telah berdiskusi dengan banyak orang tentang apa yang harus dilakukan terhadap motor ini. Saya sangat senang jika dapat dipertahankan dalam kondisi seperti ini dan bisa dipamerkan di museum Harley Davidson," kata Yokoyama dilansir Motorcycle, Senin 28 Mei 2012.

Menurut Yokoyama, Harley Davidson FXSTB Softail Night Train miliknya akan lebih baik jika diabadikan di museum, karena miliki nilai sejarah bencana tsunami Jepang yang menewaskan sekitar 15.000 jiwa.

"Saya sangat berterima kasih kepada Harley Davidson untuk menawarkan menyimpan motor ini di museum meraka. Saya juga berterima kasih kepada Peter Mark yang berhasil menemukan motor ini. Saya ingin bertemu dengannya," kata pria yang telah kehilangan rumah dan tiga anggota keluarga saat bencana tsunami 2011 lalu.

Sebelumnya diberitakan, Harley-Davidson yang sudah berkarat berplat nomor Prefektur Miyagi, Jepang ditemukan di tepi pantai British Columbia, Kanada, Selasa 1 Mei 2012.

Bangkai Harley kali pertama ditemukan oleh seorang warga bernama Beachcomber Peter Mark. Saat itu, dirinya tengah mengendarai ATV di tepi pantai. Bangkai Harley-Davidson itu merupakan varian Softail dengan plat yang terdaftar di Prefektur Miyagi, Jepang. Motor itu diduga terseret arus tsunami pada 2011 silam.

Kondisi Harley-Davidson Softail ini sudah dilumuri karat dan banyak kain serta plastik yang tersangkut di bagian knalpot dan mesinnya. Di dalam kontainer juga ditemukan beberapa alat golf dan berkemah.

Harley-Davidson Softail dipresenjati mesin berkapasitas 1.584 cc, empat stroke, fuel injection dengan torsi 120.00 Nm pada 3.300 rpm. Mesin tersebut digabungkan dengan gearbox manual enam percepatan. (umi)

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024