- Fajar Sodiq/ VIVAnews, Solo
VIVAnews - Mobil Esemka akan kembali dibawa ke Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang, untuk melakukan uji emisi. Rencana uji emisi mobil karya siswa SMK tersebut akan dilakukan paling lambat akhir bulan Mei ini.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono mengatakan setelah beberapa waktu lalu mobil Esemka melakukan uji emisi di BTMP dan dinyatakan tidak lulus. Kini, Esemka direncanakan telah siap untuk menjalani uji emisi lagi.
"Esemka telah beberapa kali melakukan tes uji emisi mandiri dan hasilnya sudah bagus. Sehingga, akhir bulan ini diusahakan bisa uji emisi kembali di BTMP Serpong," kata Gampang kepada VIVAnews, Senin, 21 Mei 2012.
Oleh sebab itu, lanjut dia, pada hari Selasa besok akan dilakukan pertemuan dengan seluruh tim mobil Esemka untuk membahas mengenai teknis pemberangkatan ke BTMP.
"Kami besok mau rapat untuk bicarakan teknis pemberangkatan Esemka, apakah mau dikendarai seperti yang lalu atau mau diangkut dengan trailer," ujarnya.
Dengan menjalani tes uji emisi yang kedua kalinya tersebut, ia pun berharap semua persyaratan uji emisi bisa lulus. Dengan begitu, Esemka bisa segera diproduksi secara massal.
"Kalau Esemka sudah lulus artinya mobil tersebut sudah bisa diproduksi secara massal. Kami berharap dalam uji emisi kali ini bisa lulus," harapnya.
Esemka, mobil buatan anak-anak SMK itu belajar banyak dari kegagalan uji emisi awal Maret 2012 lalu. Saat itu dinyatakan, ambang batas gas buang Esemka belum memenuhi persyaratan, yakni kadar CO2 masih di atas 5 gram per kilometer.
Meski belum berhasil produksi massal dan diluncurkan, Esemka sudah menarik banyak perhatian, sampai ke mancanegara. Pemerintah Jerman langsung menawarkan bantuan, tim Esemka dibawa ke negara itu untuk berguru. Duta Besar Jepang yang berkunjung ke Solo Techno Park (STP) dan menjajal Esemka pun mengaku kepincut. (eh)
Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
