- toyota.com
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melihat langsung dua mobil tipe hybrid dari Astra yakni Toyota Camry dan Prius, di Istana Negara.
Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mobil ini akan dikembangkan terkait rencana kebijakan pemerintah membatasi bahan bakar minyak (BBM).
Keunggulan dari mobil hybrid adalah dapat mengurangi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sebagian menggunakan baterai. "Dimulai dari pengumuman saya soal penghematan besar-besaran pada waktu acara di Astra. Astra sebagai perusahaan besar menghasilkan 60 persen motor dan mobil Indonesia harus berkontribusi soal BBM," ujar Jero Wacik di Istana Negara, Selasa, 8 Mei 2012.
Mobil hybrid ini, kata Jero, memiliki diversifikasi BBM. Penggunaan mobil jenis ini di Indonesia akan didorong agar dapat digunakan oleh masyarakat. "Itu tujuannya, nanti kita lihat perkembangannya," katanya.
Pertimbangan lainnya karena hingga kini bengkel-bengkel Astra tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Jero juga meminta pihak Astra mempersiapkan pemasangan konverter kit.
"Sehingga jika semua mobil Astra sudah mulai bisa dipasang konverter kit, bisa pindah ke gas," jelasnya.
Ke depannya, Jero berharap, mobil-mobil yang diproduksi Astra sudah memiliki dua fungsi, yakni menggunakan konverter kit dan BBM.
"Nanti kita tanya ke Astra mulai kapan bisa diproduksi. Kita juga minta merek yang lain. Semua merek mobil yang ke Indonesia sama-sama berpikir. Jangan nanti jika Pemerintah sudah mencanangkan konvensi dari BBM ke gas, yang lain terus tidak ikut. Ini kelihatannya akan terus bergulir," jelasnya.